Langsung ke konten utama

Fungsi VLOOKUP


Fungsi VLOOKUP digunakan untuk membaca suatu data secara vertikal, lalu mengambil nilai yang diinginkan pada table tersebut berdasarkan kunci tertentu. Fungsi ini adalah yang paling sering digunakan daripada fungsi HLOOKUP. Misalnya kita mempunyai data Customer pada Sheet1 dimana pada tabel tersebut tersimpan informasi sbb:
-     ID_Customer
-     Nama_Customer
-     Alamat
Lalu pada Sheet2, kita ingin jika kita telah menginput ID_Customer pada suatu sell di kolom A, secara otomatis pada sell sebelahnya di kolom B  muncul Nama_Customer nya. Maka untuk mewujudkan hal ini, diperlukan rumus VLOOKUP.
Bentuk umum penulisan fungsi ini adalah sbb:

=VLOOKUP(Lookup_value, Table_array, Col_index_num, range_lookup)

Keterangan :
§         Lookup_value adalah sel referensi/nilai yang hendak dijadikan kunci dalam pencarian data.
§         Table_array adalah tabel/range yang merupakan table yang menyimpan data yang hendak kita cari.
Catatan Penting !
·        Usahakan Table_array sudah disort pada field kunci nya (baik secara ascending ataupun descending)
·        Huruf besar ataupun huruf kecil dianggap sama saja atau diabaikan pada field kunci di Table_array.
§         Col_index_num   adalah nomor kolom yang hendak kita ambil nilainya. Col_index_num harus berisi nilai sama dengan atau lebih besar dari 1. Jika kurang dari 1, VLOOKUP akan mengembalikan nilai error = #VALUE!. Jika col_index_num lebih besar dari jumlah kolom pada table_array nya, VLOOKUP akan mengembalikan nilai error = #REF!.
§         Range_lookup   adalah nilai logika TRUE / FALSE yang mana VLOOKUP akan mencari data secara tepat atau secara kira-kira atau pendekatan.
·        Jika range_lookup kita isi TRUE, maka yang akan digunakan adalah metode pendekatan atau kira-kira. Seandainya nilai yang kita cari tidak ada, maka yang akan diambil adalah nilai yang lebih besar pada sell berikutnya dimana nilainya lebih kecil atau sama dengan nilai lookup_value (field kunci). Seandainya tidak ada nilai yang lebih kecil atau sama dengan nilai lookup_value (field kunci), maka VLOOKUP akan mengembalikan nilai error = #N/A.
·        Adapun jika range_lookup kita isi FALSE, maka yang akan digunakan adalah metode tepat. Pada metode tepat ini, jika VLOOKUP tidak menemukan data yang kita cari, maka ia akan mengembalikan nilai error = #N/A, padahal kita ingin jika ia tidak menemukan data yang kita cari, inginnya sell ini diisi dengan nilai 0 atau nilai lainnya yang kita inginkan. Maka untuk mengatasi hal ini, gunakan rumus IF(logical_test,value_if_true,value_if_false) dan ISERROR(Value).




CONTOH :

Dengan mengacu pada gambar diatas, yaitu range A4:C12 kita akan mencoba contoh-contoh penggunaan rumus VLOOKUP sbb:
1. VLOOKUP(1,A4:C12,1,TRUE) = 0.946
2. VLOOKUP(1,A4:C12,2) = 2.17
3. VLOOKUP(1,A4:C12,3,TRUE) = 100
4. VLOOKUP(.746,A4:C12,3,FALSE) = 200
5. VLOOKUP(0.1,A4:C12,2,TRUE) = #N/A, karena 0.1 kurang dari nilai terkecil pada kolom A.
6. VLOOKUP(2,A4:C12,2,TRUE) = 1.71
7.   VLOOKUP(2,A4:C12,2,FALSE) = #N/A
8.   IF(ISERROR(VLOOKUP(2,A4:C12,2,FALSE)),0,(VLOOKUP(2,A4:C12,2,FALSE)) = 0

Saran dari penulis, selalu gunakan rumus seperti pada contoh no.8 dalam penggunaan rumus VLOOKUP ini. Dengan demikian, data Anda dapat di jumlah (SUM) dan juga dapat dikalkulasi menggunakan fungsi aritmatika lainnya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas Praktek BARAK dan penjelasannya

Baiklah teman-temanku semua, kali ini saya akan membahas tentang lagu india, eh, tugas Praktek Bahasa Rakitan maksudnya. Pertama-tama, buka debug.exe, caranya: ·          Tekan WIN + R ·          Tuliskan “debug” (tanpa tanda kutip) ·          Enter/OK Setelah DOS Debug terbuka, kita akan melakukan perpindahan bahasa Assembly ke Bahasa Mesin, dengan data seperti berikut:              B91000              BF0000              8A05              884540              47              49  ...

Memahami Fungsi-Fungsi dalam MS Exel 2003

UNTUK FILE PDF-NYA ADA DISINI Menggunakan Fungsi IF       Fungsi   IF  digunakan   untuk  mengisi   sel  dengan  syarat   tertentu.  Disini  hasilnya minimal ada 2 alternatif. Bentuk umumnya adalah:  =if(syarat,hasil1,hasil2)       Jika   syaratnya  terpenuhi,  yang   muncul   adalah   hasil1,  sebaliknya  kalau  tidak memenuhi syarat    akan muncul hasil2 Perhatikan Contoh berikut:  Untuk mengisi kolom keterangan berdasarkan nilai yang dimiliki siswa jika nilai lebih besar 50 (>50) maka akan Lulus dan jika kurang dari 50 (<50) maka Gagal. Pada kolom keterangan dituliskan rumus: =if(c2>50;”Lulus”;”Gagal) Latihan Kerjakan soal dibawah ini: Upah Lembur = jam lembur * 1500 Tunjangan   = 10% * gaji pokok Gaji Bersih = Gaji Pokok + Upah Lembu...

what is (apa itu) XML ???

source: wikipedia and w3school XML (Extensible Markup Language) adalah bahasa markup untuk keperluan umum yang disarankan oleh W3C untuk membuat dokumen markup keperluan pertukaran data antar sistem yang beraneka ragam. XML merupakan kelanjutan dari HTML (HyperText Markup Language) yang merupakan bahasa standar untuk melacak Internet. Mengenal XML XML didesain untuk mempu menyimpan data secara ringkas dan mudah diatur. Kata kunci utama XML adalah data (jamak dari datum) yang jika diolah bisa memberikan informasi. XML menyediakan suatu cara terstandarisasi namun bisa dimodifikasi untuk menggambarkan isi dari dokumen. Dengan sendirinya, XML dapat digunakan untuk menggambarkan sembarang view database, tetapi dengan suatu cara yang standar. Tipe XML XML memiliki tiga tipe file :     XML, merupakan standar format dari struktur berkas (file).     XSL, merupakan standar untuk memodifikasi data yang diimpor atau diekspor.     XSD, merupakan stan...