Langsung ke konten utama

Pengkajian Algoritma Pengurutan-Tanpa-Pembandingan Counting Sort dan Radix Sort

Pengurutan  sangat  penting  dalam
Teknologi  Informasi  yang  tak  lepas  dari  pengolahan
data.  Pemecahan  permasalahan  pengolahan  data
dapat menjadi lebih efektif dan efisien bila data sudah
dalam  keadaan  terurut.  Seperti  dalam  proses
pencarian  data  (searching),  algoritma  pencarian
tingkat  lanjut  yang  lebih  efektif  daripada  cara
konvensional  seperti  Binary  Search  ataupun
Interpolation  Search  membutuhkan  data  yang  sudah
terurut.  Contoh lain di mana data terurut dibutuhkan
adalah  dalam  penggabungan  data  menggunakan
metode merging.

Makalah  ini  akan  mengkaji  2  algoritma  pengurutan
yang  dalam  proses  pengurutannya  tidak  melakukan
pembandingan data. Kedua algoritma tersebut adalah
algoritma  Counting  Sort  dan  algoritma  Radix  Sort.
Pengkajian  yang  dilakukan  adalah  mengenai  ide
dasar,  algoritma  pengurutan,  implementasi,  dan
analisis kompleksitas algoritma.

Kata Kunci: algoritma pengurutan, sorting algorithm,
pengurutan  tanpa  pembandingan,  non-comparison
sort, comparison sort, radix sort ,counting sort

 

untuk lebih lengkapnya nih pdf nya Pengkajian Algoritma Pengurutan-Tanpa-Pembandingan Counting Sort dan Radix Sort

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Instruksi Bahasa Assembly - Perintah Perpindahan Data

Dalam program bahasa assembly terdapat 2 jenis yang kita tulis dalam program: 1. Assembly Directive (yaitu merupakan kode yang menjadi arahan bagi assembler/compiler untuk menata program) 2. Instruksi (yaitu kode yang harus dieksekusi oleh CPU mikrokontroler dengan melakukan operasi tertentu sesuai dengan daftar yang sudah tertanam dalam CPU) Daftar Assembly Directive Assembly Directive Keterangan EQU Pendefinisian konstanta DB Pendefinisian data dengan ukuran satuan 1 byte DW Pendefinisian data dengan ukuran satuan 1 word DBIT Pendefinisian data dengan ukuran satuan 1 bit DS Pemesanan tempat penyimpanan data di RAM ORG Inisialisasi alamat mulai program END Penanda akhir program CSEG Penanda penempatan di code segment XSEG Penanda penempatan di e...

Memahami Fungsi-Fungsi dalam MS Exel 2003

UNTUK FILE PDF-NYA ADA DISINI Menggunakan Fungsi IF       Fungsi   IF  digunakan   untuk  mengisi   sel  dengan  syarat   tertentu.  Disini  hasilnya minimal ada 2 alternatif. Bentuk umumnya adalah:  =if(syarat,hasil1,hasil2)       Jika   syaratnya  terpenuhi,  yang   muncul   adalah   hasil1,  sebaliknya  kalau  tidak memenuhi syarat    akan muncul hasil2 Perhatikan Contoh berikut:  Untuk mengisi kolom keterangan berdasarkan nilai yang dimiliki siswa jika nilai lebih besar 50 (>50) maka akan Lulus dan jika kurang dari 50 (<50) maka Gagal. Pada kolom keterangan dituliskan rumus: =if(c2>50;”Lulus”;”Gagal) Latihan Kerjakan soal dibawah ini: Upah Lembur = jam lembur * 1500 Tunjangan   = 10% * gaji pokok Gaji Bersih = Gaji Pokok + Upah Lembu...

HTML FORMAT TEKS

OBJEKTIF: Setelah mempelajari materi ini diharapkan anda dapat memahami penggunaan element-element untuk pemformatan teks. MATERI: Element BR(line break), Element P(paragraph), Element H1,H2,H3,H4,H5,H6(header), Element B(bold), Element I(italic), Element U(underline), Element PRE(preformated text), Element CENTER, Element BASEFONT, Element FONT, Element HR(horizontal rule) ELEMENT BR (Line Break) Element BR berfungsi untuk ganti baris. Dan element BR ini tidak mempunyai tag penutup. Sintaks: <br> ELEMENT P (Paragraph) Element P berfungsi untuk ganti paragraf yang diikuti dengan baris kosong di awal dan akhir paragraf. Tag penutup </p> sifatnya optional jika suatu paragraf diikuti oleh paragraf berikutnya. Jika tag </p> diabaikan, maka paragraf itu tidak akan diikuti dengan baris kosong di akhir paragraf. Element P mempunyai attribute yaitu align yang bernilai "left" , "center" , "right" yang menspesifikasikan posisi tepi horizontal dar...