Langsung ke konten utama

PENERAPAN ALGORITMA DEPTH-FIRST SEARCH (DFS) PADA PENCARIAN SOLUSI PERMAINAN “PAIRS”

Permainan komputer merupakan aplikasi perangkat
lunak  yang  sering  digunakan  oleh  para  pengguna
komputer. Dengan jenis yang bermacam-macam dan
tampilan  yang  menarik,  permainan  komputer
termasuk  perangkat  lunak  yang  diminati  oleh
berbagai  kalangan.  Selain  karena  tampilan  dan
aplikasinya  relatif  menarik,  permainan  komputer
dapat  menjadi  salah  satu  perangkat  lunak  yang
cukup  menyenangkan  terutama  bagi  orang  yang
telah terbiasa menggunakan komputer.

Salah satu permainan yang sering dimainkan para
pengguna  komputer  adalah  permainan  Pairs.
Permainan  Pairs  ini  mempunyai  peraturan  yang
cukup  sederhana.  Pada  permainan  ini,  pemain
mencari  sepasang  kartu  yang  mempunyai  gambar
yang sama pada kartu-kartu yang ada. Permainan
akan  berakhir  ketika  pemain  telah  menemukan
seluruh pasang gambar yang sama.

Untuk  menyelesaikan  suatu  persoalan,  dapat
digunakan  berbagai  macam  algoritma.  Algoritma
Depth-First  Search  (DFS),  adalah  salah  satu  jenis
algoritma pencarian solusi. Algoritma ini dijalankan
dengan  cara  membangkitkan  pohon  pencarian
secara  dinamis.  Pencarian  solusi  dilakukan  secara
mendalam.

Pada  makalah  ini,  penulis  mencoba  membahas
permainan  “Pairs”  dan  menganalisis  penerapan
algoritma  Depth-First  Search  (DFS)  sebagai  salah
satu cara penyelesaian persoalan pada permainan ini
sekaligus  untuk  mengaplikasikan  ilmu  yang  telah
didapatkan  dari  mata  kuliah  IF2251  Strategi
Algoritmik  dalam  persoalan-persoalan  sederhana
yang sering ditemui dalam kehiduan sehari-hari.

 

untuk lebih jelas nih file pdf nya perncarian pascal

Komentar

  1. kak ada jurnal lain yang mendukung permaian "Pairs" ini gak. kalo ada saya minta, saya lagi cari tapi belum ketemu. bisa bantu saya gak.. saya ambil TA tentang permainan Pairs

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Instruksi Bahasa Assembly - Perintah Perpindahan Data

Dalam program bahasa assembly terdapat 2 jenis yang kita tulis dalam program: 1. Assembly Directive (yaitu merupakan kode yang menjadi arahan bagi assembler/compiler untuk menata program) 2. Instruksi (yaitu kode yang harus dieksekusi oleh CPU mikrokontroler dengan melakukan operasi tertentu sesuai dengan daftar yang sudah tertanam dalam CPU) Daftar Assembly Directive Assembly Directive Keterangan EQU Pendefinisian konstanta DB Pendefinisian data dengan ukuran satuan 1 byte DW Pendefinisian data dengan ukuran satuan 1 word DBIT Pendefinisian data dengan ukuran satuan 1 bit DS Pemesanan tempat penyimpanan data di RAM ORG Inisialisasi alamat mulai program END Penanda akhir program CSEG Penanda penempatan di code segment XSEG Penanda penempatan di e...

Memahami Fungsi-Fungsi dalam MS Exel 2003

UNTUK FILE PDF-NYA ADA DISINI Menggunakan Fungsi IF       Fungsi   IF  digunakan   untuk  mengisi   sel  dengan  syarat   tertentu.  Disini  hasilnya minimal ada 2 alternatif. Bentuk umumnya adalah:  =if(syarat,hasil1,hasil2)       Jika   syaratnya  terpenuhi,  yang   muncul   adalah   hasil1,  sebaliknya  kalau  tidak memenuhi syarat    akan muncul hasil2 Perhatikan Contoh berikut:  Untuk mengisi kolom keterangan berdasarkan nilai yang dimiliki siswa jika nilai lebih besar 50 (>50) maka akan Lulus dan jika kurang dari 50 (<50) maka Gagal. Pada kolom keterangan dituliskan rumus: =if(c2>50;”Lulus”;”Gagal) Latihan Kerjakan soal dibawah ini: Upah Lembur = jam lembur * 1500 Tunjangan   = 10% * gaji pokok Gaji Bersih = Gaji Pokok + Upah Lembu...

HTML FORMAT TEKS

OBJEKTIF: Setelah mempelajari materi ini diharapkan anda dapat memahami penggunaan element-element untuk pemformatan teks. MATERI: Element BR(line break), Element P(paragraph), Element H1,H2,H3,H4,H5,H6(header), Element B(bold), Element I(italic), Element U(underline), Element PRE(preformated text), Element CENTER, Element BASEFONT, Element FONT, Element HR(horizontal rule) ELEMENT BR (Line Break) Element BR berfungsi untuk ganti baris. Dan element BR ini tidak mempunyai tag penutup. Sintaks: <br> ELEMENT P (Paragraph) Element P berfungsi untuk ganti paragraf yang diikuti dengan baris kosong di awal dan akhir paragraf. Tag penutup </p> sifatnya optional jika suatu paragraf diikuti oleh paragraf berikutnya. Jika tag </p> diabaikan, maka paragraf itu tidak akan diikuti dengan baris kosong di akhir paragraf. Element P mempunyai attribute yaitu align yang bernilai "left" , "center" , "right" yang menspesifikasikan posisi tepi horizontal dar...